Jadi Sumber Berkat: Bantu Anak-Anak Terlantar Panti Kristen

“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” [Yohanes, 4-7]

“Saya digerakkan oleh Tuhan untuk merawat anak-anak berkebutuhan khusus yang kondisinya sama seperti saya yang buta. Setidaknya dengan adanya saya, bisa membuat saya dan mereka tersenyum.  Saya senang menjadi teman dan sahabat bagi mereka saat tidak ada yang menolong…” - Opa Simon, perawat di Panti Asuhan Pelita Kasih

Panti Asuhan Pelita Kasih di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku adalah rumah bagi belasan anak difabel. Panti Asuhan ini didirikan oleh sosok yang akrab disapa Opa Simon, yang juga merupakan seorang tunanetra.

Panti Asuhan ini dulunya adalah rumah pribadi yang ditinggali Opa Simon, namun keprihatinannya serta kepeduliannya terhadap anak-anak yang memiliki kondisi sama seperti dirinya, membuat rumah ini akhirnya dijadikan sebagai tempat bernaung untuk anak-anak dengan berkebutuhan khusus.

Panti Asuhan ini ditinggali Opa Simon, bersama satu pengurus yayasan, dan enam belas anak difabel. Di panti Asuhan ini anak - anak diajarkan berbagai hal, mulai dari membaca braille hingga bermain alat musik. Anak-anak ini memiliki kondisi yang beragam dari tuna netra, tuna rungu, hingga tunagrahita.

Saat ini, kondisi Panti Asuhan Pelita Kasih cukup memprihatinkan. Bangunan rumah yang sempit dan sudah tua terasa menyesakkan untuk ditinggali Opa Simon dan anak-anak. Kondisi dapur yang tidak lagi layak membuat anak-anak harus berhimpit-himpitan ditempat yang sama mereka belajar. Belum lagi, keadaaan tempat tidur yang kecil harus dibagi untuk tiga anak sekaligus.

Serta, untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan minum, yang kadang kala, anak-anak Panti Asuhan Pelita kasih ini harus berbagi sepiring nasi dengan lauk seadanya untuk lima sampai tujuh orang anak.

Panti Asuhan ini tidak memiliki donator tetap sehingga untuk pembiyaannya pun tidak terjamin baik setiap harinya maupun setiap bulan. Untuk memenuhi kebutuhan harian, Opa Simon mengajak anak - anak asuhannya untuk beribadah di Gereja sekaligus mengais rezeki dengan menyanyikan lagu - lagu rohani untuk para jemaat. Mereka yang peduli memberikan sedikit perhatian dan sumbangan untuk Opa Simon dan anak-anak difabel ini agar bisa terus bertahan hidup. Sesekali juga ada beberapa orang yang bukan donatur tetap memberikan uluran tangannya untuk keberlangsungan Panti Asuhan Pelita Kasih. Opa Simon dan anak-anak ini menaruh harap pada setiap orang yang Tuhan pilih titipkan rezeki agar dapat berbagi sedikit kasih untuk mereka.

Kakak - kakak orang baik tolong bantu kami di Panti Asuhan Pelita Kasih, semoga Tuhan berkati

Panti Asuhan ini tidak memiliki donatur tetap sehingga untuk memenuhi kebutuhan harian, Opa Simon mengajak anak - anak asuhannya untuk beribadah di gereja sekaligus mengais rezeki dengan menyanyikan lagu - lagu rohani untuk para jemaat. Mereka yang peduli memberikan sedikit perhatian dan sumbangan untuk Opa Simon dan anak-anak difabel ini agar bisa terus bertahan hidup.

Kepada #OrangBaik yang membaca halaman ini, mari sama-sama kita mengukir senyum bahagia serta berbagi cinta dan kasih sayang pada Opa Simon dan anak - anak berkebutuhan khusus yang ada di Panti Asuhan Pelita Kasih dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran